Kabupaten Bekasi – Masyarakat Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi yang mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), hari ini menerima kado akhir tahun berupa pencairan kembali bantuan lewat operator Bank BNI. Jum’at 31/12/2021.
Keluarga penerima manfaat mulai pukul 08.00 WIB bisa mengambil paket bantuan di E-Warung yang telah disediakan. Untuk saat ini hanya ada satu titik di Desa Pasirsari.
Berbeda dengan sebelumnya, bantuan dari pemerintah kali ini tidak berupa paket sembako, tapi diganti dengan uang tunai sebesar Rp. 200.000,- per paketnya.
Menurut keterangan dari Ernawati PSM Desa Pasirsari, digantinya sembako dengan uang tunai untuk percepatan penyaluran kepada KPM mengingat waktunya yang mepet dan ini sesuai dengan surat edaran dari Kemensos.
Pada pembagian BPNT yang kedua kalinya di Desa Pasirsari, masih terjadi beberapa kendala, diantaranya masih banyak Penerima manfaat ketika Kartu yang diberikan dari Bank BNI di gesek tidak ada saldonya (Zonk). Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada Ibu Nerly TKSK kecamatan Cikarang Selatan, kemungkinan karena belum terverifikasi dananya dari BNI.
“Untuk Keluarga Penerima Manfaat yang saldonya belum ada, dengan kode struk F06/F14, itu belum terverifikasi dananya dari BNI, penerima (KPM) diharap bersabar menunggu dana sembakonya dikirim dari pusat. Sedangkan yang kode di struk 0, artinya sudah dicairkan dana sembakonya,” ujar Nerly.
“Kenapa kpm ( penerima) berbeda beda dapat hak nya? Pertama instruksi/acuan dari Kemensos bahwa setiap KPM sudah bisa mencairkan sembakonya dalam program BSP ( Bantuan Sosial Pangan ) karena pada KKS KPM sudah ada saldo sembako untuk bulan 11, bulan 12 dan 13&14 (ini merupakan tambahan masa PPKM) kan berarti ini dapet 4 paket sembako.
Kedua kenapa ada yang dapet 2 atau 1 mungkin saldo sembakonya belum semua terverifikasi dari sistem pusat BNI selaku himbaranya. Sebenernya diedaran itu ada 4 sekaligus.
Ketiga, kenapa ada yang dapet 5 bahkan lebih itu karena KPM (penerima) selama ini yang zonk saldonya baru ada dan sekaligus langsung muncul pada saat pengecekan saldo sembako dan pengambilan sembako,” pungkas Nerly.
Atas kesigapan dan koordinasi yang sudah semakin baik dari semua pihak, pembagian BNPT berjalan cukup lancar dan aman serta mengikuti protokol kesehatan. Red