bekapjabar.com Kabupaten Bekasi – Sebanyak 62 orang Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi.
Dalam Keterangannya Yogi Nugraha Ketua KKN mengatakan, dari ke 62 mahasiswa yang melakukan KKN di Desa Pasirsari terbagi atas 5 divisi, yaitu Divisi Sosial, UMKM, Pendidikan, Lingkungan dan Masyarakat serta Divisi Dokumenter dan Closing.
“Tujuan kami KKN di Desa Pasirsari, selain melaksanakan tugas dari tempat kuliah kami, mudah-mudahan adanya kegiatan KKN ini sebagai bentuk pengabdian kami kepada masyarakat. Sayang waktu kami disini kurang lebih hanya satu bulan. Tapi semoga bisa bermanfaat buat masyarakat,” ungkap Yogi.
Salah satu kegiatan KKN, Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa tersebut mengadakan seminar dengan Tema “Trash For Cash, Meningkatkan Ekonomi Kreatif dengan Pengolahan Sampah”.
Seminar diadakan pada hari Minggu, 13 Februari 2022 bertempat di Aula Kantor Desa Pasirsari. Seminar ini menggunakan konsep Hybrid. Seminar ini adalah bagian dari Program Kerja Mahasiswa KKN Desa Pasir Sari. Kegiatan ini bertujuan menyadarkan masyarakat tentang betapa pentingnya sampah sebagai salah satu variabel untuk meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya masyarakat Desa Pasir Sari tempat dimana Mahasiswa ber-KKN.
Turut hadir dalam seminar ini Rektor Universitas Pelita Bangsa Bp. Hamzah M. Mardi Putra, S.K.M., M.M., DBA, Anggota DPRD Kab. Bekasi Bp. Budiyanto, S.PI. Founder Green Mandala Lestari Bp. Fahmi Artha,S.H., M.Sos, Bp. Indra Setiawan, S.T., M.M selaku Dosen Universitas Pelita Bangsa, Bp. Syahwildan, S.E., M.M selaku DPL (Dosen Pembina Lapangan) Desa Pasir Sari serta Aparatur Pemerintah Desa Pasir Sari yang turut meramaikan Seminar Desa ini.
Pembicara Pertama Bp. Hamzah M. Mardi Putra, S.K.M., M.M., DBA membahas tentang bagaimana pentingnya berwirausaha dimasa muda, beliau menjabarkan tentang berwirausaha dimasa muda merupakan peluang besar dimasa depan untuk membuka peluang kerja baru, mindset anak muda hari ini harus dirubah, bukan untuk sebagai pekerja/buruh di pabrik. Tapi harus bisa menciptakan lapangan kerja baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pembicara Kedua Bp. Budiyanto, S.PI. menjelaskan tentang Geoekonomi nasional sampai regional dalam hal ini di tingkatan kabupaten bekasi, beliau juga membahas tentang kawasan industri yang ada di kabupaten bekasi sebagai salah satu kawasan indsutri terbesar di Asia tenggara dengan jumlah kawasan mencapai 10 kawasan industry, selain itu beliau memaparkan juga tentang potensi pendapatan daerah selain industry, sektor pertanian salah satunya, hari ini sektor pertanian cukup mampu menopang kebutuhan pangan di Kabupaten Bekasi. Selain itu beliau juga membahas tentang pengolahan limbah baik limbah rumahan maupun industri, yang menjadi indikator ekonomi kreatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pembicara terakhir Bp. Fahmi Artha,S.H., M.Sos, beliau lebih menjelaskan kepada aksi nyata yang harus dilakukan masyarakat, bukan hanya berhenti di mulut saja, karena jika berhenti dimulut saja tidak akan ada perubahan dari segi pendapat masyarakat. Beliau juga menjelaskan tentang pemilahan sampah, sampah mana yang bisa di daur ulang dan tidak bisa di daur ulang, beliau juga memberikan masukan kepada Mahasiswa yang ber KKN di Desa Pasirsari untuk membuat Bank Sampah sebagai alternative penanggulangan penumpukan sampah.
Seminar ini berlangsung kurang lebih selama 4 jam, dimulai pukul 08.00 s/d 12.00 WIB. Di penghujung acara terdapat sesi tanya jawab dengan jumlah penanya sebanyak 7 orang masing-masing mendapatkan souvenir. Dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Diadakannya Seminar Desa ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran betapa pentingnya pengelolaan sampah. Dan apabila dikelola dengan baik, maka akan mempunyai surplus value. (Red)