Bekapjabar.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama unsur terkait terus berupaya memberikan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan data terbaru dari Pusdalops-PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi pada Senin, 4 September 2023, sebanyak total 1.063.600 liter air bersih sudah didistribusikan untuk warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi.
Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan memberikan apresiasi kepada sejumlah pihak, baik BPBD, PDAM Tirta Bhagasasi, PMI, Baznas, Polres Metro Bekasi, Kodim 0509, Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB), Destana/Katana, dan unsur terkait lainnya yang telah bergerak cepat menangani kondisi kekeringan dan krisis air bersih di Kabupaten Bekasi.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada sejumlah pihak yang telah bergerak cepat menangani kondisi kekeringan dan krisis air bersih ini,” ujarnya saat memimpin Rapat Evaluasi Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, bertempat di Kantor BPBD Kabupaten Bekasi, Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (4/9).
Dani juga mengatakan bahwa pemerintah daerah akan melakukan upaya terbaik sebagai langkah solutif dalam menanggulangi bencana kekeringan yang terjadi di sektor pertanian.
Ia berharap para petani tetap beraktivitas dengan menerapkan berbagai strategi, seperti mengganti komoditas. Dengan begitu, kekeringan yang terjadi di Kabupaten Bekasi tidak berdampak pada krisis pangan karena lahannya tetap produktif.
“Karena kekeringan ini tidak hanya terdampak air konsumsi tetapi juga lahan pertanian. Mohon Dinas Pertanian untuk terus mengupdate data-datanya dan lakukan laporannya ke posko seperti yang di BPBD 2 dimana titik-titiknya dan upaya-upaya apa yang bisa dilakukan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis menyampaikan, sejauh ini pihaknya bersama tim komando tanggap darurat bencana kekeringan sudah mendistribusikan total 1.063.600 liter air bersih.
“Distribusi ini tentunya bukan hanya pemerintah daerah yang melakukan tetapi ada dari PMI, FPRB, Polri, bahkan juga ada kelompok sosial masyarakat seperti LSM Garda Bekasi, Garda Pasundan, Garda Mitra TNI, Baznas dan lain sebagainya,” bebernya.
Berdasarkan data terbaru dari Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Bekasi pada Senin, 4 September 2023, tercatat 66.647 jiwa dan 16.999 KK yang terdampak dari 10 kecamatan serta 32 desa. Selain itu juga jumlah lahan pertanian di Kabupaten Bekasi yang terancam kekeringan sebesar 2.423 hektar.
Ia mengatakan salah satu bantuan yang telah diberikan yaitu 400 jerigen, dengan rincian sebanyak 300 jerigen dari BPBD, 50 jerigen dari FPRB, dan 50 jerigen dari MM2100.
“Ada juga toren air dari Hyundai sebanyak 10 toren dengan 6 torennya itu kapasitas 5000 liter air dan 4 torennya kapasitas 2000 liter air dan sudah kita bagikan sebagian. Kita alokasikan di Kecamatan Cibarusah dan sebagian lagi dialokasikan di Kecamatan Bojongmangu. Untuk Ridogalih dari MM2100 ada 5 toren air,” pungkasnya. (red)