Lahan Pertanian Terpadu Korem 051/WKT Sukses Jadi Percontohan Nasional Program Ketahanan Pangan

Bekap Jabar

Bekapjabar.com CIBITUNG – Lahan Pertanian Terpadu Kodam Jaya di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, sukses menjadi salah satu daerah percontohan pengembangan sektor tanaman pangan terpadu nasional dalam peningkatan sektor pertanian. Berdiri di lahan seluas 43 hektar milik Korem 051/Wijayakarta ini berisi lahan pertanian, lahan perternakan, lahan perikanan, lahan perkebunan, green house, dan sektor UMKM masyarakat setempat.

Hal ini dibuktikan dengan terselenggaranya Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Tahun 2023 dalam rangka HUT ke-78 TNI, secara serentak se-Indonesia dan terpusat di Lahan Terpadu Korem 051/WKT, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, pada Rabu (1/11). Kegiatan dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin, dihadiri Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan, serta tamu undangan lainnya.

Sebelumnya, Wapres RI beserta rombongan melakukan sejumlah rangkaian peninjauan, yakni menyaksikan proses penanaman padi yang dilakukan oleh para petani, melihat pertenakan sapi, menaburkan 3.000 benih ikan di embung, serta berkeliling bazar pangan murah dan UMKM. 

Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan Pemerintah Kabupaten Bekasi juga memiliki keterlibatan atas terbangunnya lahan tersebut, baik dari segi infrastruktur, pertanian dan bibit penanaman, serta mendukung ketahanan pangan melalui penerapan pola pertanian yang efisien. 

Dani juga menginginkan agar tingkat Kecamatan/Desa di Kabupaten Bekasi bisa mengimplementasikan program serupa yang sudah dinilai berhasil membangun produktivitas pangan. 

“Lahan pertanian terpadu ini sudah menjadi pencontohan nasional dalam pengembangan kawasan pertanian terpadu, dan sejak awal pun kami sudah terlibat dalam prosesnya sehingga di tingkat Kecamatan pun bisa mencontohkannya,” ujar Dani.

Di tengah musim kemarau berkepanjangan dan krisis pangan dunia, pihaknya telah mengalokasikan dana khusus untuk pembelian bibit, benih, dan pupuk guna mendorong Gerakan Ketahanan Pangan bukan hanya di persawahan, tapi juga dilakukan di lahan tidur dan pekarangan rumah.

“Keterlibatan yang tidak sampai disitu saja, kami pun tahun 2024 sudah mengalokasikan dana khusus untuk membeli bibit, benih, dan pupuk. Jadi meskipun Kabupaten Bekasi besar akan kawasan industrinya namun ketahanan pangan kita terjaga,” ujarnya.

Menurutnya, agar berjalan maksimal pola tanam bisa dilihat dari ketersediaan air embung sebagai sumber kebutuhan irigasi. Hasil pantauan menyebutkan embung yang disediakan di Lahan Pertanian Terpadu Kodam Jaya sudah memenuhi kapasitas untuk bisa mengairi pertanian, usaha perikanan, termasuk berguna dalam pengendalian banjir.

“Manfaat embung disini bukan hanya mengairi persawahan, tapi bisa dijadikan usaha perikanan karena ada benih yang ditabur, termasuk bisa mengendalikan banjir,” ucapnya.

Menanggapi yang disampaikan oleh Wapres RI bahwa pemanfaatan lahan tidur menjadi kunci dalam menjaga ketersediaan pangan di tengah ancaman El Nino, Dani menegaskan jika sebagian lahan di wilayah Kabupaten Bekasi sudah terbangun dengan perumahan dan industri. Namun, jika masih tersedia lahan tentu akan diarahkan untuk dapat difungsikan.

“Kalau disini sudah banyak lahan untuk perumahan, industri, tapi kalau belum terbangun bisa dikerjasamakan kepada masyarakat untuk bisa dialihfungsikan.” tukasnya. 

Di samping itu, dalam menghadapi tantangan krisis pangan, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta agar optimalisasi pemanfaatan lahan tidur yang tidak diusahakan terus dilakukan, khususnya untuk menjadi lahan usaha tani yang produktif.

Lebih lanjut pada kegiatan bertajuk “Ketahanan Pangan untuk Indonesia Maju” ini, Wapres mengharapkan agar pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan potensi sumber pangan lokal, utamanya peningkatan produksi bahan pangan dari sumber protein hewani dan nabati.

“Saya tegaskan tidak ada lagi lahan tidur dan menganggur karena itu perlu adanya optimasi lahan produktif, kemudian kenalkan sumber pangan lokal kepada masyarakat untuk mengantisipasi krisis pangan.” imbuhnya.

Agenda dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dari Kementerian Pertanian RI untuk Pemerintah Kabupaten Bekasi senilai total RP 759.930.000, dengan rincian untuk komoditas ketahanan pangan berupa bantuan benih padi seluas 30 hektar, komoditas perternakan berupa ternak sapi, domba beserta kandang, alat pengolah pakan dan pakan ternak, sarana prasarana pertanian berupa traktor roda 2, pompa air irigasi air tanah, komoditas holtikultura berupa benih buah-buahan.

Di samping itu, Kementerian Pertanian RI pun memberikan bantuan alat-alat pertanian kepada kelompok tani di Desa Wanajaya, Cibitung. Serta, bantuan dari Badan Pangan Nasional, Badan Urusan Logistik, Panglima TNI, dan Menteri Pertanian RI, berupa paket sembako untuk masyarakat setempat.

Penyerahan diberikan langsung kepada Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan oleh Wapres RI didampingi Panglima TNI, Kapolri, Menteri Pertanian RI, dan Pj. Gubernur Jawa Barat.(red)