Kabupaten Bekasi – Pencemaran limbah industri pengaruhi hasil petani di Desa karang Rahayu dan Karangsetia
Aliran irigasi nampak berwarna hitam akibat tercemar limbah pabrik di Kabupaten Bekasi Sabtu (8/Juni /2024)
Petani di Desa Karangrahayu dan desa karangsetia Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi sudah lama mengeluhkan tingginya tingkat kontaminasi limbah pabrik yang berdampak terhadap hasil panen pertanian di wilayah setempat.
“Soal pencemaran air limbah ini memang sudah lama terjadi. Dan ini sudah kita keluhkan ke perusahaan, tapi tidak ada tanggapan. Selama ini saya terpaksa juga memanfaatkan air limbah ini karena di musim kemarau sudah tidak ada sumber air lagi yang bisa dimanfaatkan,” ucap salah satu petani yang tidak mau di sebut kan namanya (50) kepada media .
Menurutnya, pencemaran limbah terhadap aliran irigasi pertanian itu sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu, karena pada lima tahun lalu dirinya pun sudah merasakan dampak dari pencemaran limbah pabrik tersebut.
“Karena sejak saya garap lahan ini pun sudah ada pencemaran. Apa lagi sekarang kan musim kemarau, dampak limbah itu semakin parah saja,” katanya.
Ia menyampaikan, atas adanya pencemaran limbah yang langsung berdampak pada lahan pertanian itu, juga mengakibatkan pencemaran air pertanian warga yang berada di dekat aliran sungai setempat.
“Memang air limbah ini kalau ke tumbuhan tidak mematikan. Tapi, kalau hasil panen atau kualitas padi dan sayuran maupun padi itu jelek. Seperti saya tanam timun itu hasilnya tidak normal, biasanya panen satu kuintal sekarang hanya 50 kilogram saja. Terus, selain ke tumbuhan air pesawan untuk air bersih juga jadinya terdampak jadi bau,” jelas dia.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh petani lainnya ), warga Desa karang setia , kecaman Karangbahagia. Ia menilai jika pencemaran limbah industri tersebut telah membuat tidak nyaman warga petani Pasalnya, aliran limbah yang dibuang itu menimbulkan aroma bau dan tak sedap.
“Iya bau, apalagi kalau siang hari terus kena sinar mata hari, makin parah aja baunya sampe menyengat,” tuturnya.
Petani berharap instansi terkait tindak tegas industri pencemar lingkungan
Ia pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi dapat menindaklanjuti keluhan warga atas pencemaran limbah tersebut, sehingga kedepannya warga petani di sekitar wilayah kecamatan Karangbahagia itu tidak terganggu dengan pencemaran limbah atau udara dari kegiatannya.
“Saya berharap pemerintah untuk menindak pabrik itu secepatnya. Karena kalau dibiarkan ini sangat membahayakan kesehatan kami,” kata dia.
Sementara itu, pantauan media di lokasi ternyata aliran air dari pintu air 7(Cilemahabang ) itu, terlihat aliran irigasi di sekitarnya dipenuhi busa dengan berwarna hitam pekat. Bahkan, dari limbah tersebut mengandung bau tak sedap hingga mengganggu pernafasan.
Kemudian, saat mencoba menelusuri sekita, terlihat juga adanya kandungan seperti minyak yang mengakibatkan rumput dan tumbuhan di sekitar irigasi mati. (Sgd)