Kabupaten Bekasi. – Kegiatan Media Gathering DPRD Kabupaten Bekasi yang diadakan di Hotel Sari Ater Kabupaten Subang, Jawa Barat pada hari Jumat – Sabtu ( 2 – 3 Agustus 2024 ) menjadi sorotan sebagian besar awak Media yang hadir, akibat dari ketidak profesionalnya oleh pihak penyelenggara.
Hal ini jelas terlihat di lokasi, puluhan para awak media terlantar di warung dekat acara kegiatan yang tidak ter-akomodir pada kegiatan media gathering, merasa di anaktiri kan oleh pihak panitia penyelenggara. Pasalnya pihak panitia tidak bisa memfasilitasi kehadiran para awak media ini, bahkan panitia tidak ada solusi samasekali dan harus menunggu kehadiran Ketua DPRD untuk mengambil keputusan.
Yakup (Media Lampu Merah) salah satu awak media yang kesehariannya bertugas di wilayah Kabupaten Bekasi mengatakan, kecewa…. kecewa…. dan kecewa terhadap penyelenggara, sebabnya banyak peserta yang mendapat undangan dari panitia tidak pernah terlihat sama sekali bertugas di wilayah Kabupaten Bekasi tetapi dapat undangan dari panitia, bahkan mereka belum tentu wartawan, ada apa dengan ini semua, terus darimana panitia mendapat data” pesertanya, “ujarnya
Sementara saya (Yakup) dan rekan” ini, sambil menunjuk para awak media yang tidak ter-akomodir yang kesehariannya pada mencari berita di wilayah Kabupaten Bekasi tidak mendapat undangan, ada apa dengan panitia penyelenggara. Saya bayar pajak di Kabupaten Bekasi, terus anggaran acara ini darimana, berapa anggaran Hotel, berapa anggaran makan dan berapa anggaran transport dan lain-lain.”ketusnya
Padahal anggaran untuk penyelenggaraan acara Media Gathering ini menggunakan APBD Kabupaten Bekasi, coba ntar kita cek lkpj nya berapa anggaran untuk kegiatan ini, seperti apa laporannya, orang diluar Kabupaten Bekasi diundang, sementara kita warga Kab Bekasi tidak diundang.”ujar Yakup sambil menggerutu
Hal yang sama diungkapkan oleh Abray (IT News) dirinya juga sangat menyayangkan pihak panitia yang terkesan acuh – takacuh atas protes dari puluhan awak Media yang tidak terakomodir, panitia berdalih anggaran minim dan peserta yang diundang pun hanya yang sudah bermitra di Dewan.
Saya sangat menyayangkan kegiatan ini, masa sih sekelas kegiatan DPRD Kabupaten Bekasi begini amat, ada pemilah-milahan Media, sekarang malah ada wajah-wajah baru yang kita tidak pernah tau kerja mereka, saya ingin panitia menjelaskan secara gamblang dah, darimana data-data peserta yang mendapat undangan. “kata Abray
Saya kira, pada tahun inilah acara kegiatan DPRD yang terburuk yang pernah saya alami disetiap kegiatan media gathering di Kabupaten Bekasi, dan baru kali ini pula kepanitiaan penyelenggaraan media gathering dikelola oleh pihak persidangan dewan, jangan karena hal sepele menjadi preseden buruk buat DPRD, apalagi sekarang ini kita tahu pilkada sudah semakin dekat, yang mana ketua Dewan BN Holik maju mencalonkan Bupati.
Dengan adanya hal seperti ini bisa nanti dijadikan oleh lawan politiknya untuk menjatuhkan nama baik Ketua BN Holik, padahal Dia (BN Holik-red) sudah berusaha keras untuk mencari solusi, memfasilitasi dan mengakomodir semua rekan” awak media yang hadir, jangan ada perbedaan, kita harus gembira bersama pesan BN, dengan memberi sejumlah uang tambahan ke panitia, akan tetapi kenyataannya begitu ketua dewan berbalik dan meninggalkan acara kegiatan untuk istirahat, mulai lagi pihak panitia berulah dengan alasan tidak sanggup melaksanakan amanah Ketua Dewan.
(Red)