Aifat Timur Tengah Maybrat – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad, sebagai salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi HABEMA di Papua, tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
Pada hari Rabu, (11/9/2024), warga Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur Tengah, bersama para prajurit Satgas Yonif 501 merealisasikan hasil Komunikasi Sosial (Komsos) dengan para Tokoh Masyarakat beserta Pimpinan dan Staf Gereja Kampung Kamat, terkait pembahasan rencana kegiatan fogging gereja dalam rangka menjaga kesehatan lingkungan dari nyamuk pembawa penyakit Malaria dan Demam Berdarah.
Dalam penekanannya kepada para Prajurit TNI, Komandan Satgas Yonif 501 Kostrad, Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto, menyampaikan pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di sekitar Pos. Oleh sebab itu, para Prajurit TNI Pos Kamat pimpinan Letda Inf Puji Handoko, melakukan Komsos dengan Tokoh Masyarakat beserta Pimpinan dan Staf Gereja Kampung Kamat, terkait rencana kegiatan fogging gereja. Setelah diskusi, telah disepakati waktu kegiatan fogging gereja pada hari Rabu (11/9).
Setelah persiapan selesai dilaksanakan, para Prajurit TNI bersama para warga masyarakat siap untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti. Seluruh warga dan Prajurit TNI antusias melaksanakan kegiatan fogging yang dilakukan bersama melibatkan peran masyarakat Kamat dan Prajurit TNI yang sedang bertugas di Papua. Pelaksanaan fogging mencakup seluruh area gereja, termasuk wilayah halaman dan sekitar lingkungan gereja.
Usai kegiatan, Bapak Matius Waymbewer, salah seorang Tokoh Masyarakat mengucapkan terima kasih atas kepedulian Prajurit TNI melaksanakan fogging di Gereja Kampung Kamat.
“Terima kasih Komandan 501, gereja bebas nyamuk. Tuhan memberkati,”ucapnya senang.
Terpisah, Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto mengapresiasi inisiatif Satgas Yonif 501 Kostrad bekerja sama dengan masyarakat Kampung Kamat melaksanakan kerja bakti fogging gereja.
“Hal ini merupakan wujud komunikasi sosial inklusif TNI dengan seluruh lapisan masyarakat, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” ungkapnya pasca menerima laporan pelaksanaan kegiatan.(Media Habema)