Belum Satu Tahun Direhab Total Dengan Anggaran Milyaran, Gedung Kantor Kecamatan Karangbahagia Sudah Banyak Yang Retak

AMS
Terlihat di beberapa tempat dinding sudah retak

Kabupaten Bekasi – Rehabilitasi Total Gedung Kantor Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi pada Tahun 2023 dengan anggaran yang mencapai miliaran rupiah, namun sudah mengalami kerusakan.

Situasi ini telah menimbulkan keprihatinan masyarakat, mengingat pentingnya fasilitas publik yang berfungsi dengan baik dalam melayani warga masyarakat.

Kerusakan yang terjadi pada gedung kantor kecamatan tersebut menunjukkan adanya ketidaktaatan terhadap standar konstruksi dan pengelolaan yang tepat. Hal ini mengindikasikan ketidakefektifan dalam perencanaan dan pengawasan proyek rehabilitasi tersebut. Dengan dana yang begitu besar diinvestasikan, seharusnya hasilnya dapat memenuhi standar keamanan dan kualitas yang diharapkan.

Darta Security kantor kecamatan Karangbahagia mengungkapkan bahwa,
pada tahun 2023 pembangunan gedung rehabilitasi total Kecamatan Karangbahagia menelan anggaran 2.3 Milyar APBD Kabupaten Bekasi yang dikerjakan oleh PT.Sepasang Buah Hati.

“Pembangunan rehab gedung Kecamatan Karangbahagia dikerjakan baru 1 tahun lebih pada tahun 2023, namun kondisinya saat ini, dinding ada yang retak- retak, di setiap ruangan,”kata Darta.

Ketua Umum LSM GANAS Brian Sakti meminta Dinas Bangunan Cipta Karya Kabupaten Bekasi Bekasi untuk segera mengecek dan memperbaiki gedung Kecamatan Karangbahagia,

“Dalam menanggapi kondisi ini, diperlukan tindakan yang segera dan tepat guna untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi serta mencegah hal serupa terulang di masa depan, ujar Brian,pada Sabtu 24/01/2025.

“Upaya perbaikan yang dilakukan haruslah dilakukan secara profesional dan efisien, melibatkan ahli konstruksi dan pengelolaan proyek yang kompeten, tambahnya.

Dengan perbaikan yang dilakukan dengan cermat dan teliti, diharapkan gedung kantor kecamatan Karang Bahagia dapat kembali berfungsi secara optimal dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kejadian ini seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki sistem manajemen proyek dan pembangunan demi terciptanya infrastruktur yang berkualitas dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, pungkasnya “Brian Sakti ketua umum LSM GANAS. (tiem)