bekapjabar.com Kabupaten Bekasi – Dewasa ini kesadaran masyarakat tentang kelestarian alam dan lingkungan semakin meningkat. Tapi disisi lain perkembangan industri juga semakin meningkat yang merupakan salah satu penyebab terjadinya kerusakan alam dan lingkungan.
Ekowisata kemudian menjadi solusi yang banyak diperbincangkan. Para pelaku dan pakar sepakat bahwa pola Ekowisata bisa meminimalkan dampak yang negatif terhadap alam dan lingkungan serta budaya setempat.
Bila dikelola dengan baik, Ekowisata juga akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat disamping nilai edukasi dan konservasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Gunawan Saputra Ketua Karang Taruna Cikarang Selatan disela kunjungannya ke Lokasi Ekowisata Bambu Kuning yang sedang dalam tahap pembangunan di Kp. Pasir Konci Poncol Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi.
“Disaat sekarang semua lapisan masyarakat yang notabene terdapak oleh Pandemi Covid-19, tentu secara ekonomi sangat menderita. Perlu dipikirkan solusi yang tepat agar hal tersebut teratasi. Ketahanan pangan adalah hal yang wajib dilaksanakan. Tapi di Desa Pasirsari dan sekitarnya secara goegrafis sudah terkepung dengan adanya pengembangan lahan industri, tidak mungkin lagi lahan pertanian bisa diandalkan untuk program ketahanan pangan apalagi meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelas Gunawan.
“Pola Ekowisata adalah solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Selain untuk berwisata edukasi, disitu pasti juga beriringan dengan program pemberdayaan. Tentu ujungnya menghasilkan ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat,”ungkapnya
“Karang Taruna harus ambil bagian dan aktif dalam pengembangan program Ekowisata dan pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda. Dalam hal ini Karang Taruna harus menjadi garda paling depan,” pungkasnya.