Gedung juang kabupaten Bekasi jangan di jadikan Ajang Komersil

AMS

Kabupaten Bekasi – Gedung peninggalan Belanda tersebut sempat menjadi fungsi, Hotel Schomper
Gedung Juang awalnya bernama Hotel Schomper, yang didesain oleh pengusaha Belanda L.C. Schomper pada 1939. Hotel ini dibangun untuk para pejabat Belanda, pengusaha asing, dan pejabat pribumi yang berkunjung ke Batavia.

Pusat kekuatan Jepang
Pada 1943, Jepang mengambil alih gedung ini dan menjadikannya pusat kekuatan untuk menjajah Indonesia.

Kantor Kabupaten Jatinegara
Setelah Jepang menyerah pada 1945, Komite Nasional Indonesia (KNI) menjadikan Gedung Juang sebagai kantor Kabupaten Jatinegara.

Pusat komando perjuangan RI
Gedung Juang juga menjadi pusat komando perjuangan RI dalam menghadapi tentara sekutu.

Beralih fungsi
Gedung Juang pernah beralih fungsi menjadi kantor sekretariat Pemilu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta Kantor Pemadam Kebakaran.

Museum Bekasi
Saat ini, Gedung Juang berubah menjadi Museum Bekasi dan menjadi salah satu destinasi wisata.

Di Museum Bekasi, pengunjung dapat belajar sejarah Bekasi, mulai dari zaman prasejarah hingga saat ini. Selain itu, pengunjung juga dapat mencoba media interaktif dan permainan di museum.

Muncul kritikan dari berbagai kalangan dan profesi di salah satu grup WhatsApp (FBI) Forum Bebas Interaksi Kabupaten Bekasi, mulai dari para aktifis dan tokoh serta media asal Kabupaten Bekasi. Miris Gedung Juang Tambun yang dijadikan sebagai museum yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, tetapi dibiarkan adanya pungutan liar. Minggu (13/10/2024).

Kritikan disampaikan dari Salah satu tokoh muda tambun selatan F-Rizal. Iya seharusnya jangan sampai ada pungutan apapun di areal gedung juang.. supaya masyarakat wabil khusus generasi muda semakin tertarik untuk datang.

Jangan samakan gedung juang kayak lokasi komersil.. gedung juang itu cagar budaya supaya generasi muda tahu dan tidak melupakan sejarah

Hayulah masyarakat bekasi sama-sama kembalikan ghiroh gedung juang sbagai salah satu cagar budaya di bekasi.. dan sarana edukasi kepada generasi muda. Ucap dia.

Hal senada disampaikan juga dari Salahsatu aktifis Kabupaten Bekasi, Bram mengatakan, itu tempat kebudayaan dan wisata pendidikan kabupaten bekasi.. kalau bisa dikembangkan menjadi pusat pustaka nasional Kabupaten Bekasi…

seharusnya itu digratiskan untuk menarik minat baca para generasi kabupaten bekasi..

ini masuk gak ada orang giliran keluar ada yang nagih

pertanyaannya… siapa yang kelola???

Hayulah masyarakat bekasi sama-sama kembalikan ghiroh gedung juang sbagai salah satu cagar budaya di bekasi.. dan sarana edukasi kepada generasi muda.tegasnya.

(Sgd).