bekapjabar.com – Dimasa sekarang mobilitas manusia sudah hampir merata 24 jam, terutama di daerah perkotaan. Hal tersebut menyebabkan kebanyakan orang kurang jam tidurnya.
Studi yang dikerjakan oleh peneliti dari Pennsylvania State College of Medicine melihat efek jika seseorang tidur kurang dari enam jam sehari.
Ternyata dari hasil studi tersebut, diketahui kalau tidur kurang dari enam jam bisa melipatgandakan resiko kematian lebih cepat (kematian dini).
Dikutip bekapjabar.com dari PMJ News pada Rabu, 27 Oktober 2021, studi ini melibatkan 16 ribu orang dewasa antara usia 20-74 tahun.
Kesehatan dari puluhan ribu orang ini dicatat oleh peneliti selama dua dekade.
Hasil studi yang dipublikasikan di Journal of American Heart Association menyebutkan akan muncul banyak penyakit dari kegiatan ini seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan lainnya.
Individu dengan kondisi seperti tekanan darah tinggi atau diabetes tipe 2 dua kali lebih mungkin menderita serangan jantung atau stroke yang fatal.
Kurang tidur juga dikaitkan dengan stres, suasana hati buruk, dan risiko obesitas. Tidur malam yang buruk juga akan merusak kebugaran dan keuntungan Anda.
“Tidur dan sistem kekebalan tubuh memiliki hubungan yang erat. Orang yang kurang tidur juga memiliki tingkat peradangan lebih tinggi,” tutur psikolog tidur dan penulis utama studi Julio Fernandez-Mendoza.
Selama periode tidur inilah tubuh membangun dan memperbaiki kembali. Tanpa tidur yang cukup setiap malam, tubuh Anda akan hancur begitu saja.
Untuk kesehatan optimal, seseorang diminta untuk tidur antara enam hingga delapan jam semalam. (Red)
