H. Suparta : 28 Oktober adalah tonggak Sejarah bagi Bangsa Indonesia dan Desa Pasirsari

H. Suparta Kepala Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan

Kabupaten Bekasi – Desa Pasirsari hari ini Kamis (28/10/2021) memperingati hari sumpah pemuda dan hari ulang tahun desa Pasirsari yang ke-40 serta maulid Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan tersebut dihadiri seluruh perangkat desa, lembaga-lembaga desa dan beberapa tokoh masyarakat.

Menurut kepala desa Pasirsari H. Suparta, walaupun kegiatan ini dilakukan secara sederhana yang penting makna dan esensinya.

“Peringatan hari Sumpah Pemuda yang kebetulan berbarengan dengan hari Ulang Tahun Desa Pasirsari dan kebetulan juga masih dibulan Maulud, karena masih dalam suasana pandemi, kita laksanakan secara sederhana. Walaupun begitu jangan sampai mengurangi makna dan esensinya” ujarnya.

H. Suparta juga mengatakan bahwa Hari Sumpah Pemuda adalah tonggak perjuangan Bangsa Indonesia dalam merebut Kemerdekaan. Dimana pada 28 Oktober 1928 merupakan momentum bagi para pemuda menegaskan nasionalisme mereka dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada momen itu, mereka para pemuda membuktikannya dengan berikrar bahwa semuanya adalah satu, satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa.

Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, Kepala Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, H. Suparta juga turut menyampaikan pesan dan harapannya kepada para pemuda ditengah pandemi Covid-19 saat ini.

“Momen peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, hendaknya para pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus tetap terus bangkit, percaya diri, meskipun dihadapkan dengan situasi di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” ujarnya.

 “Para pemuda mempunyai peran penting dalam memikul beban dan tanggung jawab guna mengisi kemerdekaan dan memajukan desa Pasirsari khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya,” ujarnya menambahkan.

Lebih dari itu, H. Suparta berharap, para pemuda juga akan mampu menjadi pelopor dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Teruslah menjadi pelopor dan ujung tombak dalam sikap dan perbuatan yang senantiasa berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945,” pungkasnya.

Dalm kegiatan ini juga diisi oleh ceramah keagamaan oleh KH. Subarna dan pemotongan tumpeng oleh Kepala Desa dan diserahkan kepada staf desa. ***

Exit mobile version