bekapjabar.com Kabupaten Bekasi – Pandemi Covid-19 yang belum ada kepastian kapan selesainya sangat berdampak terhadap ketersediaan darah di PMI. Hal tersebut diakibatkan karena jumlah pendonor yang turun drastis. Sementara dari data yang ada menunjukan bahwa setiap delapan detik ada orang yang membutuhkan transfusi darah di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, Pemdes Pasirsari bersama Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa yang sedang melakukan KKN di Desa Pasirsari mengadakan kegiatan donor darah yang dilaksanakan di Aula Kantor Pemerintahan Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi, Jum’at 18/02/2022.
Walau kegiatan donor darah dilaksanakan setengah hari, setidaknya 30 kantong darah dihasilkan.
H. Suparta Kepala Desa Pasirsari dalam kegiatan tersebut terlihat antusias, bahkan menjadi pendonor pertama. Menurutnya kegiatan donor darah, merupakan kegiatan yang baik untuk menumbuhkan rasa empaty terhadap sesama.
“Kami mendukung penuh kegiatan donor darah ini, karena selain membuat tubuh kita menjadi sehat, kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa empaty kita terhadap sesama,” imbuhnya.
“Bisa dibayangkan setiap delapan detik, ada orang yang membutuhkan transfusi darah. Setetes darah yang kita sumbangkan bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PMI, Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa dan para pendonor, semoga kegiatan ini dicatat oleh Allah SWT sebagai amal,” tambahnya.
Sementara itu Soni Alvian dan Iis Marwati Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan donor darah mengungkapkan bahwa dengan kegiatan donor darah ini bisa memupuk jiwa sosial.
“Kami berharap adanya kegiatan donor darah ini bisa menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian terhadap kesulitan orang lain. Kegiatan ini diharapkan bisa di tularkan kepada seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Pelita Bangsa untuk terus peduli terhadap sesama,” ujar Iis dan Soni.
“Untuk mengikuti kegiatan donor darah ini saya mengambil cuti kerja, tapi sayang kali ini saya tidak bisa mendonor karena kemaren habis mengkonsumsi obat sakit kepala,” Pungkas Soni
