Warga Keluhkan Tanah Urugan yang Tercecer di Jalan Raya Cikarang/ Cibarusah

AMS

bekapjabar.com Kabupaten Bekasi – Keberadaan truk pengangkut galian tanah urugan yang melintas di Jalan Raya Kampung Cikoronjo Rt 002/004 Desa Sindang Mulya kecamatan Cibarusah kabupaten Bekasi, dikeluhkan warga dan pengguna jalan raya.
Sudah sepantasnya Pihak Dinas Perhubungan, Dishub, Satpol PP kecamatan maupun Kabupaten dan kepolisian setempat diminta turun tangan untuk menertibkan angkutan truk tersebut.

Bagaimana tidak, material tanah urugan yang diangkut, banyak tercecer di jalan. Sehingga jalan menjadi licin, terutama saat sekarang sedang musim penghujan.
“Kita minta Pemkab bekasi dan Polres kabupaten Bekasi tidak tutup mata melihat keberadaan tanah yang diangkut truk ini tercecer di jalan. Ini berbahaya dan mengancam keselamatan warga yang lewat di jalan ini,” ujar waega (32), salah seorang pengguna yang melintas di jalan tersebut, Rabu (01/juni /2022) siang jam 14_00 wib

Diakui oleh Salah seorang warga , banyak pengguna jalan yang mengeluh keberadaan tanah yang tercecer di badan jalan raya ini. Pasalnya, kondisi tanah tersebut licin saat terkena air hujan serta lengket di ban kendaraan. Hal ini sangat mengganggu warga yang beraktifitas di jalan tersebut.

Senada dengan Suganda salah seorang jurnalis kab_bekasi. yang melintas, , juga mengeluhkan banyaknya tanah merah dari truk tercecer di badan jalan di Jalan utama cikarang Cibarusah itu. Terlebih jalan ini padat warga yang lewat saat jam masuk dan pulang kerja.

“Apa lagi cuaca akan hujan deras, sekitar pukul 15.55 WIB, sempat ada warga tergelincir akibat ban sepeda motornya licin. Untung tidak apa _apa .

Menurut Suganda , perlu segera ada penertiban dilakukan oleh Pemkab dan kepolisian setempat. Sebelum adanya jatuh korban, langkah pencegahan harus dikedepankan. Yang perlu dipahami sebutnya, tanah yang tercecer ini sifat licin jika kena air (basah) dan berlumpur.

“Kalau hujan tanahnya licin sekali dan membahayakan bagi pengendara lain. Karena sifat tanah yang diangkut cenderung berlumpur,” jelasnya.

Sementara itu, pantauan dilapangan diketahui bahwa, tanah urug yang tercecer di jalan itu hingga mengotori badan jalan dan licin adalah dari truk_truk pengangkut tanah proyek yang sedang diurug di pinggir jalan tersebut. Namun, tanah ini mengotori jalan karena pihak proyek tidak melakukan pembersihan sisa tanah tercecer di jalan yang kini dikeluhkan warga itu.(sgd)