Kabupaten Bekasi bekapjabar.com jum’at (05/mai/2023)–Ini bukti keseriusan para petani yang sangat membutuhkan air sawahnya masing-masing dalam menunjang sarana pertanian, khususnya kepada petani padi, maka diperlukan akses pengairan yang bagus untuk penunjang kelangsungan pada tanaman padi tersebut.
Puluhan warga petani Desa Karangsetia , Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten bekasi Provinsi Jawa barat bergotong royong bersama-sama melakukan pembersihan dari perbatasan sungai sekunder sukatani Desa Karangrahayu sampai Desa Karangsetia induknya di Sungai sekunder Sukatani (Ss Sukatani) Pembersihan sungai dikomandoi langsung oleh ketua BPD dan Nasan (Kadus 1) ,Nasum ,Agus staf Pemdes Desa Karangsetia yang di tugaskan oleh kepala desa untuk monitoring kerja gorong Royong ,setempat kegiatan gotong Royong di sungai sekunder sukatani pada pagi hari ini Jum at (05/Mai/2023)
Semangat dan rasa kegotongroyongan itu nampak melekat pada warga. Meski dengan menggunakan alat sederhana (cangkul), namun pengerjaan mereka sangat memuaskan.
“Hari ini warga petani Desa karang setia dan jajaran pemerintahan Desa karangsetia laksanakan pembersihan sungai. Sungai Sekunder sukatani ini merupakan sarana utama bagi petani Desa karangsetia untuk mengairi lahan persawahan mereka,” ungkapnya Saidi Asgar ketua PBD Desa Karangsetia (dalam WhatsApp nya pada media) .
Pembersihan sungai ini sebagai wujud partisipasi warga, untuk memudahkan, mengatur pengairan persawahan yang ada .
Karena dalam waktu tidak lama lagi ujarnya, masyarakat kami di Desa Karangsetia ini akan melaksanakan kegiatan olah lahan untuk bertanam padi sawah.
Tentunya, segala kebutuhan dan keperluan pertanian mulai pengolahan lahan hingga penanaman padi, petani memerlukan air. Dan, tentu saja salahsatunya dengan pembersihan sungai demi kelancaran pengaturan air.
Dan tidak lupa pula, saya selaku jajaran pemerintah Desa karangsetia mengucapkan banyak terimakasih kepada warga yang telah turut berpartisipasi dalam pelaksanaannya secara bergotong royong.
Maunya nanti, untuk pembersihan sungai ini tidak lagi dikerjakan dengan cara manual, menggunakan cangkul.
“Tentu harapan ke depan ada perhatian dari pemerintah daerah, dinas terkait , kiranya pembersihan bisa dilakukan menggunakan alat yang lebih moderen, layaknya, excavator,” pintanya.
Bentuk dukungan juga disampaikan oleh Kepala Dusun 1, bahwa apa yang terlaksana pada hari ini merupakan bentuk kepedulian warga untuk tetap menjaga kesatuan, melalui gotong royong.
“Untuk mendapatkan pengairan yang bagus, dibutuhkan sarana yang bagus pula,” ujarnya.
Ditambahkan salah seorang petani , dengan melaksanakan pembersihan sungai, pastinya air akan lancar tidak terhambat, maka pola pengaturan air dapat kita atur untuk menambah atau mengeringkan.
“Semoga, melalui kegiatan gotong royong bersama warga ini dapat terus terjaga. Dan mendapat atensi, perhatian pemerintah daerah,Dalam hal ini Dinas pemantau pengairan pintu 7 dan Dinas SDA kabupaten bekasi serta Dinas pertanian jangan banyak tutup mata dan tutup telinga pasalnya ,Petani atau pertanian adalah sebagai Ketahanan pangan yang di simpulkan oleh presiden Jokowi Widodo . ungkapnya. (Sgd)