Mekanisme Penagihan Bank Emok Mulai Meresahkan Masyarakat

AMS

bekapjabar.com Karangsetia Kecamatan Karangbahagia kabupaten Bekasi Selasa (04/Jul/2023) — Belakangan nama Bank Emok semakin tenar di kalangan masyarakat khususnya warga masyarakat kampung Pule RT 01/02 Desa Karangsetia Kecamatan Karangbahagia kabupaten Bekasi . Masyarakat berama-ramai pasang baner yang tertuliskan melarang beroperasinya Bank Emok di wilayah tersebut.

Menurut salah satu anggota organisasi masyarakat (Ormas) Kata ‘emok’ dalam Bank Emok sendiri adalah diambil dari bahasa Sunda yang berarti ‘duduk’ yang ditujukan kepada perempuan, sedangkan untuk laki-laki disebut ‘sila’.

Karenanya Bank Emok dapat diartikan ‘sebuah Bank yang nasabahnya didominasi ole ibu-ibu yang sedang duduk ‘emok’.

Jika ada yang bertanya kenapa harus dengan kata ‘Emok’, jawabannya adalah karena ketika setiap kali pertemuan, para peserta hadir dan duduk emok.

Baru-baru ini viral sebuah pemberitaan media online memperlihatkan ibu-ibu menyampaikan yel-yel menolak beroperasinya Bank Emok’.

Kalau dilihat dari pemberitaan yang viral tersebut, isinya menjelaskan telah terjadi penagihan oleh oknum Bank Emok diduga diluar SOP yang menurut informasi ibu-ibu ‘jika tidak mampu membayar, kompor gasnya pun diambil sebagai jaminan’.(red).

Pada saat Wawancara terlihat salah satu Anggota organisasi masyarakat yang di Namakan Ormas Gempa dan Ibu-ibu Menyatakan larangan beroperasinya Bank Emok diwilayahnya. Kebetulan pada saat itu juga dateng penagih dari Bank Emok. Sempat terjadi suasana ricuh, terlihat dan terpantau oleh media adu argumentasi yang sengit antara ibu-ibu yang diwakili Tim gabungan Ormas Gempa dengan ibu perwakilan dari yang diduga Bank Emok. Ending dari argumentasi tersebut menurut perwakilan ormas nanti kita musyawarah di kantor desa Karang setia bersama pihak Bank Emok . Kami melarang keras ada penagihan sebelum ada musyawarah tersebut di kantor desa Karang setia Kecamatan Karangbahagia kabupaten Bekasi. Terkait waktu nanti kami yang menentukan pasalnya kami harus berkoordinasi dahulu pada pemerintahan Desa dalam hal ini yang punya wilayah .Ucap salah satu perwakilan ormas GEMPA kepada media .(red)

Pada saat itu juga media ditengah-tegah kerumunan ibu-ibu meminta Konfirmasi dengan perwakilan Bank Emok, tapi dengan nada yang tinggi tidak berkenan (tidak mau) dikonfirmasi oleh media. (sambil menjawab entar kalau mau sama kepala cabang saya..” ketus ucapnya..(Tim Red)