Akibat Banyak PKL (pedagang kaki lima), Jalan Raya Buyut Kaipah Berubah Menjadi Kali Cacing

AMS

bekapjabar.com Kabupaten Bekasi – Saluran air di sepanjang jalan buyut Kaipah saat ini mengalami penyempitan hingga berubah menjadi kali Cacing akibat banyak bangunan liar ( Bangli) dan PKL (pedagang kaki lima ) yang berdiri di atas permukaan saluran air tersebut, padahal sebelum maraknya bangunan liar, saluran air tersebut memiliki lebar 8 meter, kini yang tersisa hanya 1 meter itu pun kemungkinan kurang.

Berdasarkan cerita warga asli Sukaraya yang enggan disebutkan namanya, akibat menyempitnya saluran air induk ini di jalan buyut Kaipah (Cikarang/pule) mengakibatkan rawan banjir, bahkan di atas permukaan saluran air berjejer bangunan liar berupa toko yang secara sengaja dibangun secara permanen dan dijadikan tempat komersial.

“Kami sebagai warga asli Sukaraya meminta agar Pemerintah melakukan tindakan tegas dengan mengembalikan fungsi saluran air, karena jika tidak dibenahi akan semakin krodit, terlebih warga masyarakat yang tinggal di dalam, soalnya di atas drainase (jalan airnya ) dibuat Bangli dan PKL khususnya di jalan Buyut Kaipah (Cikarang /pule ) Kecamatan Karangbahagia kabupaten Bekasi provinsi Jawa Barat terus bertambah,” tandasnya.

Dia mengatakan, apa lagi di pintu dua puri nirwana diduga Maraknya oknum warga yang melakukan pungutan liar (Pungli) yang tidak berdasar, sehingga semakin suburnya dugaan praktek tindak pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

“Pemerintah harus peka dan bisa menyelesaikan permasalahan ini, penindakan harus segera dilakukan agar ada efek jera bagi para pelaku pungli tersebut,” tandasnya.

Hal senada dikatakan Nur ali dinilai kurang respon atas keluhan terjadi, tak hanya saluran air Induk, saluran sekunder dan Tersier juga banyak berubah fungsi, saat ini BBWSC3 harus pro aktif melakukan pengawasan dan Pengendalian.

“Kami sudah melayangkan surat ke BBWSC3, dan DBMSDA agar intansi tersebut bisa bekerja secara maksimal,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Bahu jalan di arah Desa Sukaraya Kecamatan Karangbahagia berubah menjadi kios permanen, padahal semestinya bahu jalan tersebut berpungsi bagi pejalan kaki, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di akses jalan tersebut memang sudah berlangsung lama, namun seiring membludaknya PKL, saat ini kondisinya kian semerawut. (Penulis _Sgd).