Kegiatan Pengaspalan di Jalan Raya Ciherang Desa Karang Satu, Tipis dan Tanpa Papan Nama.

AMS

KarangSatu, Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi. Liputan Team Investigasi media bekapjabar.com “Senin (11/12/2023) Pelaksanaan proyek Pengaspalan jalan Raya Ciherang yang persisnya beralamat di RT 021 /007 Desa Karang Satu Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi dikerjakan sangat tipis dan tidak pakai papan nama proyek. Hal itu menjadi pertanyaan bagi masyarakat setempat. Diduga proyek pengaspalan tersebut layaknya kerjaan siluman dan dikerjakan asal-asalan, dikawatirkan mutu kualitas kurang sempurna, akan cepat rusak.

Terpantau oleh media kerjakan tersebut , tanpa ditemukannya papan proyek(papan informasi) serta kompresor (alat pembersih abu jalan ) bahkan membersihkan abu pun hanya memakai sapu lidi, hal ini sudah tidak sesuai aturan yang ada, pada saat pembersihan lokasi yang banyak abu nya di bersihkan dengan sapu lidi, saat itu pula ada konsultan dan pengawas dilokasi. Melihat hal tersebut seakan di biarkan. Apalagi konsultan pun hanya datang sebentar, dan pengawas ??, tidak terlihat ada dilokasi. Kegiatan ini diduga di kerjakan tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dan serta menduga memakai aspal yang kualitas kurang bagus, serta digelar ketebalan aspal pun sangat tipis, ketebalan ada 4 cm panjang lebih kurang 200 m sehingga menimbulkan kecaman dari masyarakat sekitar.

Menurut warga saat di konfirmasi media di lokasi mengatakan “pekerjaan pengaspalan dikerjakan orang yang pelaksananya pun menjadi tanda tanya asal usulnya , apakah anggaran pekerjaan itu didanai milik perorangan atau dari Pemerintah kabupaten Bekasi. Seandainya anggaran dari pemerintah kabupaten Bekasi berarti uang rakyat dan tidak jelas atau legal pekerjaan itu, Ucapnya

Tambahnya lagi masyarakat pun perlu mengetahui asal usul anggaran pengaspalan tersebut , berapa nilainya, panjangnya berapa, volume ketebalan nya berapa, anggarannya dari mana. Sepengetahuan kami kalau proyek itu dari pemerintah pasti ada pengawasnya dilapangan dan papan nama proyek tertempel dilokasi,tapi ini mah tidak pengaspalan tidak di temukan ada papan informasi.

“Kalau pekerjaan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan kondisi pekerjaan seperti begini pasti ada permainan dan persekongkolan untuk Mengeruk (meraup) untung yang besar.”tegas warga pada media.

Namun informasi yang kami dapatkan Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Bina Marga menggelontorkan anggaran dari APBD tahun 2023 untuk kegiatan pemeliharaan pengaspalan jalan raya Cherang RT 021/007; desa KarangSatu Kecamatan Karangbahagia kabupaten Bekasi.

Warga sekitar pun tidak mengetahui berapa panjang, lebar serta ketebalan saat di tanya kepada pekerja juga tidak mengetahui berapa ketebalannya di dalam RAB.

Lanjut warga yang enggan di tulis nama nya menambahkan,

“ketika saya melakukan pengukuran ketebalan nya miris ketebalan hanya mencapai 1 cm yang pertama ukur dan ukuran ke dua 4 cm serta ukuran ke tiga 5 cm saya menduga ada indikasi korupsi dalam pengerjaan proyek tersebut dan kalau seperti ini kontraktor bisa meraup keuntungan besar untuk memperkaya diri sendiri dan kelompok tertentu.” tandasnya.

Sampai berita ini,dipublikasikan media belum bisa komfirmasi kepada pengawas .maupun konsultan apa lgi pelaksana proyek yang belum diketahui nama apa lagi nomor. Kontak nya.

(Sgd)