bekapjabar.com Kabupaten Bekasi || Penanganan IGD (Instalasi Gawat Darurat) Rumah Sakit Kasih Insani yang berada di sukatani mendapat keluhan dari masyarakat. Rabu 24/04/2024
Hal itu di ungkapkan oleh Brian Shakti selaku ketua umum LSM Gada Sakti Nusantara (GANAS), dirinya mengaku mendapat aduan dari keluarga pasien yang beralamat di Kp. Srengseng Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, yang telah menjabarkan atas kekecewaannya terhadap pelayanan RS Kasih Insani Rabu (24/04/2024).
Brian Shakti memaparkan kejadian tersebut berawal dari keluarga pasien yang membawa neneknya AR (71) ke ruangan IGD RS Kasih Insani, sampai kemudian dibawa kembali pulang ke rumah akibat diduga tidak adanya penanganan dari perawat atau dokter RS Kasih Insani
“Miris pelayanan RS Kasih Insani khususnya di IGD kami anggap lamban atau menyepelekan pasien, yang seharusnya ruang emergency atau IGD itu sendiri dibutuhkan pelayanan cepat dan tanggap agar pasien dapat di tangani dengan segera, satu jam kurang lebih keluarga pasien menunggu di IGD sampai akhirnya memutuskan balik kerumahnya kembali, hal itu karena diduga tidak mendapatkan pelayanan.” Terangnya.
Ruang emergency ini adalah pelayanan khusus, setidaknya ada perawat maupun dokter yang bergegas menanyakan atau memberikan tindakan kepada pasiennya yang datang, agar keluarga pasien merasa nyaman dalam pelayanan RS itu sendiri.
Brian mengatakan, keluhan pelayanan di RS Kasih Insani bukan hanya satu keluarga pasien saja, dirinya juga mendapat pengakuan dari RD (45) warga Kp. Elo Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, yang membawa ponakannya ke IGD RS Kasih Insan.
“Ponakan saya berobat jalan karena obat habis jadi harus ke RS, namun karena pasien merada nyesak dibagian dadanya segera saya bawa ke ruangan IGD, sesampainya disana hanya disuruh menunggu yang begitu lama sehingga keluarga pasien memutuskan kembali pulang kerumahnya.” Ucapnya Brian mengutip keluhan RD.
Mendapatkan dua sumber dari keluarga pasien atas keluhan yang sama, Ketua Umum LSM GANAS ini meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten Bekasi khususnya Dinas Kesehatan maupun BPJS Kesehatan melakukan sidak atas pelayanan IGD yang diduga lalai dan tidak standar SOP.
Dirinya berharap, Kepada Pemerintah khususnya Dinas Kesehatan agar segera melakukan kroscek kinerja oknum pegawai RS Kasih Insani, hal itu agar tidak dikeluhkan kembali oleh pasien dikemudian hari.
Berikan sanksi yang tegas, apabila dalam pelayanan IGD RS Kasih Insani terdapat kelalaian maupun berbenturan dengan aturan yang ada, karena bicara RS adalah tentang jiwa manusia yang bukan main – main dalam bekerja. Pungkasnya.
Brian Shakti juga akan segera melakukan laporan kepada dinas terkait, atas dasar adanya aduan masyarakat ini, dan tentunya akan mengkaji persoalan tersebut. (Red)