Berulang _Ulang kali Air Irigasi Sungai Sukatani Diduga Tercemar Limbah Menjadi Keluh Kesah warga Sukaraya.

AMS

KABUPATEN BEKASI – Irigasi Aliran Sungai Ss Sukatani yang melintas di Kampung Sukamantri , Desa Sukaraya , Kecamatan Karangbahagia , Kabupaten Bekasi diduga tercemar limbah pabrik . Pasalnya, air Sungai di kampung Sukamantri berubah warna menjadi hitam pekat dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat.

“Menurut keterangan warga air irigasi ini sudah lama sekali berubah _ubah .entar warna hitam dan coklat dan dllnya seperti ini, ya kalau berita viral jernih,lagi cuman kalau sudah lama kembali hitam lagi. Apalagi kalau hujan turun, baunya menyengat, kadang juga banyak warga yang pada mengalami gatal -gatal ” keluh warga setempat, Minggu 19 Mei 2024.

Salah seorang warga yang tidak mau di sebutkan Namanya mengatakan, semenjak aliran irigasi sungai di kampung Sukamantri desa sukaraya menghitam. Tidak lagi digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari. Warga khawatir, jika dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, air tersebut membuat warga terkena penyakit. “Dulunya mah air sungai itu dipakai mandi, cuci pakaian, cuci beras sama warga, semenjak berubah warna seperti sekarang ini gak bisa digunakan lagi,” ujarnya.

Masih ditempat yang sama salah salah satu warga lainnya membenarkan, irigasi sungai di kampung Sukamantri kuat dugaan tercemar limbah pabrik. “Ya pak air irigasi tersebut menjadi hitam dan bau disebabkan oleh pembuangan limbah perusahaan pabrik di wilayah kecamatan Cikarang Utara. Atau perusahaan – perusahan. Yang berdekatan dengan aliran pintu air 7 Lemahabang, Bahkan, akibat hal itu membuat air pesawahan berkurang.

“Dampaknya bau sudah pasti. Termasuk pesawahan sering gagal panen di duga akibat air seperti ini adanya di duga limbah pabrik,” tuturnya.

Kamipun berharap, persoalan dugaan limbah tersebut menjadi perhatian pemerintah daerah. Jangan sampai limbah pabrik tersebut dibuang ke aliran irigasi sungai ini .

Semoga cepat ditangani sama pemda pemerintah terkait, Dan segera menindak lanjuti keluhan masyarakat Kampung Sukamantri mengenai dugaan pencemaran air irigasi oleh limbah cairan dari Pabrik.

Sebab, sampai saat ini belum ada tindak lanjuti sesuai keluhan dari warga masyarakat ,”tutupnya.
Sampai berita ini di publikasikan belum ada yg bisa dikonfirmasi .
(Sgd)